Perjamuan Terakhir
Oleh:
Denzel Madiguna Angweita
Editor:
Carissa Junietta Liman
Livia Adriana Averil NG
Anggota:
Elisa Natalie Gabriella
Dwen Tan Mouzhen
Alveiro Fidick Djohan
Silva Metta Florence
Gede Jonathan (Jojo)
Muhhamad Rayyan
Hendry
BABAK 1
Perjamuan Terakhir
Pada suatu malam yang penuh badai di sebuah pulau
pribadi, delapan orang berkumpul untuk membahas masalah penting.
(Silva berdiri di dapur,
menyiapkan makan untuk makan malam ketika Dwen berjalan masuk)
Silva
Malam, Dwen.
Dwen
Malam, Silva. (melihat kue) Mmm, Kue eskrim.
Silva
Itu untuk tuan,
favorit dia. (terdiam lama) Apa yang
buat kamu kesini?
Dwen
Aku cuman bosan, kamu
sedang masak apa?
Silva
Stik. Sayangnya,
luarannya dimasak terlalu cepat, kalau begini luarnya akan hangus dan dalamnya
masih mentah.
Dwen
Pakai cuka saja.
Silva
Cuka?
Dwen
Asam akan
memperlambat reaksi maillard dan memberi kamu waktu untuk memasaknya.
Silva
(menatap dengan kebingungan)
Dwen
(mendesah) Sudah,
coba saja.
Silva
Coba saja kau pakai
otakmu yang pintar itu untuk cari kerja, sayang sekali.
Dwen
(senyum lalu pergi)
Tidak lama setelahnya, semua berkumpul di meja makan.
(Sambil ayah berjalan ke tempat duduknya, dia menjatuhkan
tongkatnya)
Carissa
(Lebay) Ayah, apahkah
kamu tidak apa-apa? Biar aku ambilkan itu.
(mengambil tongkat) Apakah kamu sakit?
(Seluruh ruangan memutarkan mata)
Jojo
(Kesal) Aku hanya
menjatuhkan tongkatku, itu saja.
Carissa
Baiklah kalau begitu.
(Mereka lanjut makan dalam hening, tampak cemas)
Denzel
Ini adalah makanan
yang sangat enak dan apakah itu almond panggang?
Silva
Tidak ada hidangan
yang mengandung almond.
Denzel
Oh ya? Aku mencium
bau almond panggang.
Carissa
Atau kau hanya mabuk,
seperti biasa.
Denzel
(Menunjuk ke Carissa
dengan garpunya sambil senyum) Mungkin ya aku mabuk.
Carissa
Ayah, kuenya keliatan
enak boleh minta? (senyum)
Jojo
(kesal dan diam)
Elisa
Jadi tentang warisan-
(Ayah menaruh garpunya dan sedih)
Jojo
Tentu, Hanya ketika
aku akan membahas warisan baru kalian kumpul
Elisa
Ya, maaf ayah.
Sekarang aku sedang di posisi yang susah.
Jojo
Jadi cuman itu aja
aku untukmu? Uang?
(Elisa melihat piringnya, terdiam.)
Alvero
Lalu, kita juga tau
siapa yang akan dapat duitnya.
Dwen
Diam dan makan
makananmu
Alvero
Maaf?
Dwen
Kita semua tau kalau
bukan membahas uang, kamu gaakan disini.
Alvero
Aku rawat Ayah,
kalian semua dimana? Dimana?
Carissa
Tenang Ver, jangan
sekarang.
Alvero
TIDAK, MEREKA HARUS
TAU SIAPA YANG PANTAS DAPAT WARISAN. KITA BERDUA DOANG YANG GAPERNAH NINGGALIN AYAH. DAN KALAU
KITA LIAT MEREKA SEMUA KITA DOANG OPSI TERAMAN DARIPADA SEMUA ORANG DISINI.
Livia
Dan apa maksudnya
semua ini?
Alvero
Mau aku menarik pendapatan tahunan perusahaan
kamu? (Menunjuk ke Elisa) Kau, gugatan malpraktik? Kau, pengangguran
(Menunjuk ke Dwen) Kau juga, mabuk terus (Menunjuk ke Denzel)
Elisa
BAJINGAN.
Jojo
CUKUP! KALIAN SEMUA!
Kalian semua mengecewakan. Kalian bahkan tidak bisa menikmati makan simpel
seperti ini, dengan ayahmu yang sekarat. (Melihat alvero dan carissa) dan
kalian! setidaknya beberapa sudah bisa mandiri, sedangkan kalian memakan
uangku. Anakku sendiri…
(Ayah terengah-engah, tampak lemah. Dia mencengkeram
dadanya dan muntah)
Silva
Apa tuan tidak
apa-apa?
(Ayah jatuh
ke tanah tersedak. Seluruh ruangan panik dan menjadi kacau.)
Ayah meninggal dunia.
(Elisa lari dan mencoba menyelamatkannya)
BABAK II
Tikus didalam Perahu
Silva
Jadi, apa yang terjadi?
Elisa
Kegagalan pernapasan.
Melihat dia berusia 96 tahun dan menderita penyakit anemia sel sabit,][=io saya pikir cukup jelas apa yang terjadi.
Dwen
Sial.
Silva
Kurasa kita hanya
bisa menunggu badai reda.
(Elisa mengeluh dan matanya tertuju pada kue es krim ayah
yang setengah dimakan)
Elisa
(meraih kuenya)
Silva
Apa yang kau pikir kau lakukan?
Elisa
Sayang sekali jika
disia-siakan.
(Saat Elisa ingin memakan kuenya,
tiba tiba Carissa batuk-batuk dan pingsan)
Elisa
(menaruh kuenya lalu berjalan ke Carissa)
Silva
Apa yang terjadi?
(Beberapa menit kemudian)
Elisa
Aneh rasanya dia
menderita hal yang sama seperti ayah.
Dwen
Dia diracuni
Silva
Apa?
Dwen
Kue, itu satu-satunya
yang ayah makan yang tidak kita makan, jika ada makanan lain yang diracuni,
kami semua akan sakit.
Elisa
Itu agak berlebihan,
bukan? Ditambah lagi, dia tidak makan kuenya. Kamu mengatakannya sendiri, hanya
ayah yang memakan kue itu.
Dwen
Ya, tapi dia memang
ingin memakannya. Dia pasti sudah memakannya beberapa waktu lalu.
Elisa
Makan makanan orang
mati?
Dwen
Dan meskipun tidak
ada piring yang mengandung almond, ada sedikit bau almond di ruangan itu.
Elisa
Apakah kau…..
Dwen
Ya, obati dia untuk
keracunan
Silva
Keracunan makanan?
Denzel
Keracunan sianida.
(semua menatap
Denzel)
Denzel
Saat saya dan kru
saya lagi di laut, kadang-kadang kita suka melihat perahu nelayan yang
memancing menggunakan sianida. ilegal sih tapi lebih praktis, dan juga
pestisida yang luar biasa. Baunya seperti almond dan jika kamu menghirupnya
terlalu banyak, kamu bisa pusing, muntah dan akhirnya mati. Kedengarannya gak
asing kan?
Elisa menyembuhkan Carissa yang keracunan sianida, dan
sesuai ekspektasi dia membaik.
Dwen memanggil semuanya untuk memberitahu beritanya.
Alvero
Dia gimana? Apahkah
baik-baik saja?
Elisa
Dia gapapa, obatnya
ampuh.
Alvero
Oh, puji Tuhan.
Livia
Tapi apa yang
terjadi?
Dwen
Kita yakin Ayah dan
Carissa telah diracun.
(Di ruangan penuh kebingungan, semuanya berbicara dengan
satu sama lain)
Elisa
Diam, sekarang kita
harus cari tau siapa pelakunya.
Livia
Kenapa kamu bisa
begitu yakin?
Dwen
(menujuk diri sendiri) Seorang ahli kimia (menunjuk
ke Elisa) Seorang dokter (menunjuk ke
Livia) Seorang idiot keliatannya.
Alvero
Tapi apa kamu mencoba
untuk bilang kalo itu salah satu dari kita yang racunin?
Elisa
Yah kalau dilihat
dari saat kita berada di pulau ini dengan tidak ada orang kecuali kita
berdelapan, sepertinya ga salah buat bilang itu salah satu dari kalian.
Silva
“Salah satu dari
kalian”? Kenapa kamu yakin banget bukan kamu yang racunin?
Dwen
Karena dia sendiri
hampir makan kuenya.
Alvero
Dan kamu? Kamu ahli
kimia. Kalau diantara kita yang tau tentang racun ya cuman kamu.
Dwen
Ya, tapi kurasa akan
bodoh sekali jika seorang kriminal mencoba memecahkan kasusnya sendiri.
Livia
Atau penutupan yang
licik (menghirup teh) Ouch!
Alvero
Kenapa?
Livia
Oh gak, gak apa-apa .
Aku cuman baru pasang gigi beberapa hari lalu. Dokter gigi ku bilang jangan
dulu minum minuman terlalu panas.
Dwen
Oke kembali ke topik.
Pertama-tama kita kesampingkan dulu deh yang sudah pasti bukan pelakunya. Jadi
sudah pasti bukan saya, Carissa ataupun Alvero.
Denzel
Bukan Alvero?
Jelaskan.
Dwen
Kalau mereka bukan
saudara, mereka bisa saja jadian. Mereka aja berbagi semuanya. Jadi sisa,
Denzel, Silva, and Livia.
Alvero
Denzel mabuk dan
sepanjang hari hanya pingsan tak sadarkan diri di atas sofa.
Elisa
Tapi kenapa kita bisa
yakin?
Alvero
Liat dia, apa
keliatan sadar? Dia lagi minum sekarang!
Elisa
Oke, berarti sisa Livia,
Dwen, and Silva.
Silva
Saya tidak mungkin.
Dwen
Ya, tapi itu gak
berarti apa-apa.
Alvero
Kamu belum buktiin
kamu tidak bersalah.
Dwen
Aku sudah membuat
kemajuan di situasi ini.
Livia
Kemajuan di mana?
Mencari pembunuhnya atau nutupin jejak kamu sendiri?
Elisa
Guys, Bukan Dwen
pelakunya.
Livia
Kamu kenapa bisa
begitu yakin? Emangnya kamu ada bukti?
Elisa
(diam)
Livia
Itu dugaan ku. Kamu
yang paling mecurigakan.
Silva
Sekarang setelah kamu
bahas itu lagi, saya ingat Dwen pernah masuk ke dapur saat saya sedang
menyiapkan semuanya.
Dwen
Aku lagi bosan saat
itu.
Livia
Aneh, dan apa yang
akan kamu katakan?
Dwen
Seperti yang aku
bilang, aku bosan..
Alvero
Kamu bosan, itu
perlindunganmu?
Dwen
Ya, tapi itu
kenyataannya.
Silva
Ya, tapi itu tidak
berarti apa-apa.
Alvero
Oke kalo gitu, ayo
ambil suara siapa yang vote Dwen?
(Silva and Alvero mengangkat
tangan mereka)
Alvero
Livia? aku kira kamu
mencurigai Dwen juga.
Livia
Aku mencurigai
semuanya. Aku masih butuh bukti untuk keputusanku.
Silva
Ya sepertinya kita
pisah kalau gitu.
Alvero
Tapi motif apa yang
pembunuh punya?
Denzel
Uang.
Dwen
Ya, kita tau juga
ayah belum membuat surat wasiat. Jadi jika dia meninggal sebelum dia membuat
surat wasiat. Semua properti dan kekayaannya akan menjadi hak yang adil untuk
kita semua mengambilnya
Alvero
Ya, kita semua tau
kalau Dwen tidak punya pekerjaan.
Elisa
Dan kita semua tau
kalau kamu adalah bajingan serakah.
Alvero
Tunggu sebentar, aku
terbukti tidak bersalah
Denzel
Uang akan membuat manusia
melakukan hal jahat. Aku melihatnya. Tidak ada yang tidak bersalah disini.
Elisa
Tapi siapa yang
paling untung?
Dwen
Livia, bukannya
perusahaanmu lagi bangkrut?
Livia
(secara agresif) Ya lalu? Kenapa?
Elisa
Perusaahan apa ya?
Livia
Perusahaan tambang,
kita menambang emas dan perak.
Elisa
Wow. Kau hanya
menambang emas dan perak tapi tetap bangkrut.
Livia
Itu ga gampang ya
kalau banyak peraturan pemerintah. Seperti punya kamu lebih baik aja. Bukannya
kamu dituntut karena malpraktik?
Elisa
Pasienku sakit, dia
ingin mati, aku membantunya dengan tenang.
Silva
Jadi kamu mau
membunuhnya?
Elisa
Aku mengakhiri
penderitaannya, itu adalah belas kasihan dan aku tidak akan melakukannya jika
dia tidak memintanya padaku.
(Diam cukup lama)
Silva
(Berbicara ke Denzel) Dan kamu? Uang sebanyak itu bisa untuk beli alkohol..
Denzel
Kamu pikir aku minum
alkohol karena aku menyukainya? Aku kehilangan sebagian besar kru dalam satu...
malam… Orang-orang yang berlayar bersamaku selama bertahun-tahun, mereka
mempercayaiku dan sekarang lihat apa yang terjadi. Mereka mati karena aku,
karena keputusanku. Saya membunuh temanku dan lihat diriku sekarang.
(Diam cukup lama)
Denzel
Giliran kamu.
Silva
Ya aku mengontrol
finansial Ayah. Kalau aku ingin mencuri, ada cara yang lebih gampang.
Dwen
Mungkin kamu memang
mencurinya dan dia mengetahuinya.
Silva
Jika itu ceritanya
maka kamu harus tau saya mengurus penyakit anemia sel sabit tuan
dan merawatnya 24/7 sendirian! Jika saya ingin
membunuhnya, akan ada banyak sekali cara yang bisa saya lakukan
Orang yang tidak diduga muncul
(Carissa yang sudah sembuh,
terpapah-papah masuk ke ruangan)
(Seluruh ruangan kaget)
Elisa
(Lari ke Carissa)
Carissa
Aku merasa pusing,
tapi aku merasa lebih baik sekarang. Apa yang terjadi?
Denzel
Kau dan ayah
diracuni.
Carissa
(syok) Hah?
Diracuni?! Kau berkata seseorang membunuh ayah?
Elisa
Ya dan menurut kami kamu teracuni saat kau
makan kuenya ayah.
Carissa
Apa? Itu aneh
Carissa
Aku tidak makan
kuenya ayah.
(Seluruh ruangan kaget)
Dwen
Bukannya kamu bilang
kamu mau makan kue ayah?
Carissa
Ya, aku ada bilang
itu, tapi aku gak bener bener makan kuenya.
Alvero
(dengan marah) Jadi?!
Selama ini kita berdebat buat hal yang tidak terjadi?
Elisa
Gak, mereka diracuni.
Aku sudah tes darah mereka
Livia
(Marah) Persetan ini
Terkejut dengan pemberitahuan
baru ini dan lelah berdebat, mereka semua pergi beristirahat.
Kecuali Silva dan Dwen, mereka
tetap berada di ruang makan mencari petunjuk
Silva
Apa yang mungkin
terjadi?
(mereka melihat sekeliling ruangan)
Dwen
(mematung) Apakah kamu menyadari sesuatu?
Silva
Apa?
Dwen
Ruangannya masih
tercium seperti almond, bahkan sekarang aromanya semakin kuat
Silva
Yang artinya racunnya
masih ada di suatu tempat di sekitar sini
(Mereka berdua masih mengecek sekeliling ruangan untuk
mencari sumber aroma tersebut)
Dwen
(mendekatkan hidungnya ke tongkat ayah dan langsung
menarik kepalanya ke belakang) Aku
menemukannya.
Silva
Tongkat ayah?
Dwen
Ya, sepertinya si
pembunuh melapisi tongkat ayah dengan sianida dan saat ayah memegangnya, itu
menyerap ke kulitnya.
Dwen
Panggil yang lainnya!
Semuanya lalu berkumpul kembali
dan Dwen menjelaskan temuannya barusan
Livia
Itu menyerap melalui
kulitnya?
Dwen
Itu satu satunya
penjelasan yang bisa saya berikan
Livia
Ya, aku tidak bisa
membantah seorang ahli kimia.
Dwen
Dimana Silva
(Silva buru buru ke ruangan,
sedikit panik)
Silva
(memegang tong sampah) Kalian harus lihat ini! Aku lagi di kamar mandi sebelum
saya tersadar akan sesuatu. Apakah kalian menciumnya?
Carissa
Kacang Almond.
Dwen
(Mengeluarkan sarung tangan yang seperti sumber baunya)
Alvero
Sarung tangan?
Denzel
Sarung tangan
operasi.
Dwen
Berarti, sarung
tangan dokter.
(semuanya menatap Elisa)
Elisa
Guys, itu bukan aku.
Livia
Sekarang kita tau
kuenya tidak beracun, Artinya kamu tidak bisa berlindung lagi.
Dwen
Itu bukan dia. Baunya
keluar dari samping sarung tangan(sebelah kiri) yang artinya pembunuhnya tidak
kidal. Sedangkan dokter kita kidal.
Elisa
Terima kasih.
Alvero
Dan bagaimana kita
tau kalian gak kerja sama?
Carissa
Tenanglah.
Alvero
Gak, mau tau apa yang
kupikirkan? Aku rasa kalian kerja sama. Bukannya aneh mereka udah berduaan dari
awal kita mencari bukti? Aku rasa mereka berdua merencanakan semua ini, kalian
berdua mencoba untuk menuduh kami.
Dwen
Dan bukti apa yang
kamu punya?
Alvero
Bagaimana kalau aku
buat kamu mengaku? (mendekati Dwen dengan
menggenggam tangannya)
(Denzel dan Silva menenangkan dia sampai dia menyerah dan
pergi)
BABAK III
Emas
Bodoh
Dwen merenung dalam diam, mencoba
memecahkan teka-teki itu.
(Denzel duduk di hadapannya, melepas
anting-antingnya dan mulai mengelapnya)
Dwen
Kenapa kamu pakai
anting itu?
Denzel
Ya menurut kamu?
Dwen
Orang pake anting
buat gaya, kalo kamu gak.
Denzel
Kenapa begitu?
Dwen
Semua tentangmu itu
berantakan dan gak bersih, rambutmu, bajumu, baumu. Kamu pasti gak bakalan
peduli tentang gayamu. Terus kenapa pake anting?
Denzel
HAH! (ketawa) Ini
adalah tradisi lama bajak laut, seorang bajak laut akan memakai anting-anting
sehingga jika dia meninggal di suatu tempat yang jauh dari rumah, antingnya bisa
dijual untuk bayar pemakamannya.
Dwen
Benarkah? Untuk
membayar biaya pemakaman? Anting sekecil itu? Itu pasti terbuat dari...(ekspresi
realisasi menyapu wajahnya)...emas.
Denzel
Kamu gapapa?
Dwen
Semuanya berkumpul.
Aku tau siapa pelakunya.
(Dwen Mencoret-coret reaksi kimia di papan putih
, "4 Au + 8 NaCN + O2 + 2 H2O → 4 Na[Au(CN)2] + 4 NaOH")
Semuanya bersatu kembali, terlihat sangat lelah.
Dwen
Apakah kalian tau ini
apa?
Livia
Omong kosong?
Dwen
(Bersenyum) Saat Anda menambang emas atau perak, logamnya selalu tidak murni. Jadi
yang dilakukan sebagian besar perusahaan pertambangan adalah mereka
mengekstraknya menggunakan proses yang disebut dengan sianidasi emas, dan bahan
utama dari proses itu adalah... sianida.
Livia
Sudah cukup.
Dwen
Kamu pelakunya kan?
Livia
Kau tidak memiliki
bukti kuat!!
Dwen
Oh bentar, aku punya.
(mengeluarkan botol cuka). Sianida
sangat reaktif, dan jika bercampur dengan asam seperti ini, warnanya akan
berubah menjadi ungu. Kamu bahkan tidak perlu menyentuh sianida. Menyimpannya
di saku atau di tempat yang dekat dengan tubuh sudah cukup untuk meninggalkan
residu, meskipun di dalam wadah. Ingin mengujinya? (mendekati Livia)
Livia
(mundur ketakutan)
(semuanya melihat Livia)
Dwen
Dan sarung tangan bedah, kamu bisa
saja mengambil sepasang dari janji dokter gigi Anda beberapa hari yang lalu.
Livia
(ketakutan) Aku akan membagi warisannya kepada kalian semua, itu akan baik untuk kita
semua.
Elisa
(mengeluarkan handphone) Hanya itu yang kita butuhkan.
Denzel
Bagaimana kita semua mengikat
dia di dalam basement sampai polisi datang?
Alvero & Carissa
Boleh juga.
Silva
Aku akan mencari
tali.
Dwen
Dan cerita tentang
cuka, itu semua boongan.
SELESAI