Seperti yang kita ketahui bahwa teks drama adalah teks yang berisi tentang dialog antar tokoh. Namun,ternyata ragam drama banyak sekali jenisnya, salah satunya adalah drama satu babak. adapun ciri drama satu babak adalah:
1. hanya berfokus pada satu masalah
2. tidak melibatkan banyak tokoh
3. tidak berbelit-belit dan jelas ceritanya.
Nah, cara pembuatannya pun harus sesuai dengan kaidah dan struktur drama pada umumnya, adapun struktur drama meliputi:
1. Prolog:
Pada struktur ini merupakan awalan drama yang pada praktiknya biasanya dibacakan oleh narator.Hal ini terkait awal cerita sebagai pengantar menuju dialog.
2. Dialog:
Pada struktur ini berkaitan tentang inti dan isi drama itu sendiri, tentunya harus mengandung konflik dan klimaks agar cerita bisa lebih menarik lagi.Nah,pada bagian ini pun jangan lupa disisipkan teks samping sebagai petunjuk laku tokoh saat berdialog. Kemudian, saat menuliskan dialognya penulis wajibmenggunakan tanda petik terlebih dahulu. Bahasa dialognya pun boleh menggunakan bahasa sehari-hari sesuai peran yang dimainkan.
3. Prolog:
Pada struktur ini merupakan bagian akhir drama, hal ini bisa berupa narasi dan keterangan akhir cerita.
Di bawah ini merupakan contoh teks drama 1 babak yang ditulis oleh siswa kelas 8 SMP
TEKS 1
Karya: Ahnaf Yafiq
TEKS 2
Karya:Naufal
TEKS 3
Karya:Zhorif Muntasir
TEKS 4
Karya: Atsal Fikri
Aldo
si anak nakal
1. hanya berfokus pada satu masalah
2. tidak melibatkan banyak tokoh
3. tidak berbelit-belit dan jelas ceritanya.
Nah, cara pembuatannya pun harus sesuai dengan kaidah dan struktur drama pada umumnya, adapun struktur drama meliputi:
1. Prolog:
Pada struktur ini merupakan awalan drama yang pada praktiknya biasanya dibacakan oleh narator.Hal ini terkait awal cerita sebagai pengantar menuju dialog.
2. Dialog:
Pada struktur ini berkaitan tentang inti dan isi drama itu sendiri, tentunya harus mengandung konflik dan klimaks agar cerita bisa lebih menarik lagi.Nah,pada bagian ini pun jangan lupa disisipkan teks samping sebagai petunjuk laku tokoh saat berdialog. Kemudian, saat menuliskan dialognya penulis wajibmenggunakan tanda petik terlebih dahulu. Bahasa dialognya pun boleh menggunakan bahasa sehari-hari sesuai peran yang dimainkan.
3. Prolog:
Pada struktur ini merupakan bagian akhir drama, hal ini bisa berupa narasi dan keterangan akhir cerita.
Di bawah ini merupakan contoh teks drama 1 babak yang ditulis oleh siswa kelas 8 SMP
TEKS 1
Karya: Ahnaf Yafiq
JANGAN SAKITI
Di sebuah rumah
terdapat sepasang adik dan kakak yang berantem
dengan adik nya.Suatu hari adik dan kakak nya yang sedang bermain dengan kakak
nya.
Adik:’’Kakak mari kita bermain bersama-sama dengan ade”.(Sambil
senyum)
Kakak:’’Kakak gak mau
main sama kamu!’’
Adik:’’Kakak mah
begitu pelit banget sama ade”.(Dengan muka yang
cemberut)
Kakak:Yaudah biarin
aja suka-suka kakak kan ini mainan kakak”.
Adik:’’Yaudah
biarin aja aku bilangin mama.”
Kakak:”Yaudah bilangin aja ke mama”.(Sambil
ade memanggil mama)
Mama:”Kakak kenapa sama adik?(Sambil
memegang HP)
Adik:”Itu Mah kakak gak mau main
bareng-bareng sama ade”.
Mama:”Kakak kenapa gak mau main
bareng-bareng sama ade”.
Kakak:”Kakak gak mau main bareng-bareng
sama ade gara-gara takut di berantakin”.
Adik:”Yaudah aku janji gak berantakin
mainan kakak”.(Sambil meminta maaf kepada kakak)
Akhir nya kakak dan adik saling bermain
bersama-sama.Mereka bermain dengan akur sampai mereka tertidur dengan pulas.
TEKS 2
Karya:Naufal
Sifat Teledor Jangan Dipelihara
Di sebuah rumah kecil yang nyaman, terdapat
sebuah keluarga kecil yang sedang beristirahat setelah bertamasya.
Papa: "ma, gak ada barang yang ketinggalan
kan?"
Mama: "insya allah gak ada pa, tenang
aja"
Anak mereka kemudian datang,
Anak: "pa, tasku di mana ya?"
Papa: "lho kok nanya papa sih? Kan itu
tanggung jawabmu sendiri" (terheran)
Anak: "aku kan tadi nitipin tasku ke
papa" (khawatir)
Papa: "oh iya ya, papa simpen di mana ya?
(khawatir sambil mencari)
Papa: "aduh, di mana siih?" (masih
mencari dan tambah khawatir)
Mama pun datang untuk menenangkan situasi,
Mama: "duh, ada apaansih ribut-ribut?"
(terganggu)
Anak: "tasku hilang mam"
Mama: "enggak kok, tadi mama yang bawain. Si
papa sih teledor"
Anak: "alhamdulillah"
Papa: "hehehe, maaf ya kan papa
kelupaan" (tertawa dan malu)
Anak dan mama: "iya gapapa"
Akhirnya mereka bisa tenang. Dan merekapun
beristirahat dengan sangat pulas.
TEKS 3
Karya:Zhorif Muntasir
Perlombaan di dalam Hutan
Pada suatu zaman di antara zaman-zaman yang ada, hiduplah seekor kura-kura
dan seekor kelinci. Mereka sedang bersantai di bawah pohon dekat danau.
Kelinci melihat bayangan dirinya di danau tersebut.
Kelinci: “Wah… ternyata selama ini gue ganteng banget ya?”
Kura-kura: ”Ya iyalah,
kamu setiap hari ke facial store deket rumah Bang Toyyib.”
Kelinci: “Wah… ternyata kulitku putih dan halus banget?”
Kura-kura: ”Sering sisiran
pake sikat gigi sih…”
Kelinci: “Kur, sini deh!”
Kura-kura melihat bayangannya di danau
Kura-kura: “Kok mukaku jelek banget ya? Aku kan udah pake lotion buatan Mas
Doger?” (bingung)
Kelinci tertawa terbahak-bahak selama 10 menit.
Kura-kura: “Ih apaan sih, Ci? kok malah ngakak?”
Kelinci: “Lagian muka jelek dipakein lotion, ya gak ngefek lah!”
Kura-kura kesal
Kura-kura: “Ayo kita lomba lari, yang sampe rumah duluan dijajanin nasi
uduk!”(marah)
Kelinci: “Ooo SyiAap!”
Mereka memanggil Om Naga sebagai wasit.
Naga: “Bersedia… 8…. 2….. 2…..”
Mereka telah siap.
Naga: “1!”
Kura-kura tiba-tiba mengumpat di dalam cangkangnya.
Kura-kura: “Aku menang!” (bahagia)
Akhirnya sesuai perjanjian, Kelinci membelikan nasi uduk dan 3 gelas es teh manis
panas tawar untuk Kura-kura.
TAMAT
Pada suatu
hari ada anak nakal yang bernama Aldo anak itu sangat nakal ,pada suatu waktu
Aldo memecahkan vas bunga kesayangan milik ibunya. Aldo memiliki adik perempuan
yang baik hati.
Aldo:”(Sedang
bermain bola di ruang tamu)”.
Adik:”Kak
Aldo jangan bermain bola di ruang tamu!”.(dengan wajah tegas)
Aldo:”Terserah
kakak dong, prangg(suara bola mengenai vas bunga)”.
Adik:”Sudah
kukatakan jangan bermain bola di ruang tamu”.
Aldo:”Apa
kata ibu nanti”.(dengan wajah takut)
Adik:”Cepat
rapihkan sebelum ibu pulang”
Aldo pun merapihkan vas bunga yang pecah
Ibu:”Assalamualaikum”
Aldo dan
Adik:”waalaikumsalam”(dengan serentak)
Ibu:
Aldo,dik di mana vas bunga milik ibu?”(Dengan wajah bingung)
Aldo:”Maaf
bu tadi Aldo tidak sengaja menendang bola kearah vas bunga milik ibu”(dengan
wajah takut dan sedih”
Ibu: “sudah
dibilang jangan bermain main di ruang tamu”(Marah sambil menasihati Aldo
Aldo pun
dihukum oleh ibunya tidak diberi uang jajan,dan Aldo pun ingin memperbaiki
akhlaknya dan ingin menjadi anak yang baik.
TEKS 4
Karya:Jayden
TAUBAT
Pada
suatu hari ada seorang remaja yang sangat nakal bernama Amir, tiap hari ia
selalu melawan orang tuanya. Pada suatu hari, ia ingin pergi bersama
teman-temanya,
Amir: “nongkrong ah sama temen-temen!” (sambil bersiap-siap)
Ibu: “kamu mau kemana mir?” (sambil turun dari tangga)
Amir: “amir mau nongkrong sama temen-temen”
Ibu: “bukankah kamu masih mempunyai pr?” (terheran)
Amir: “sudahlah itu bisa dikerjakan nanti, udah ah amir duluan ya bu”
(dengan sombong)
Ibu: “ya Allah ada apa dengan anakku ini… mengapa ia selalu melawan
orang tua, berikanlah ia hidayah”
Amir
pun pergi naik motor dan dengan sombongnya dan ia meninggalkan ibunya. Kemudian
saat di jalan ia tertabrak mobil dan dibawa kerumah sakit, Amir pun luka parah
dan yang menabrak kabur,
Perawat: “halo, dengan ibu amir?”
Ibu: “iya, ada yang bisa saya bantu?” (terheran)
Perawat: “anak ibu kecelakaan, sekarang sedang dirawat di rumah sakit
nur hidayah”
Ibu: ”hah?! Anak saya kecelakaan?! Ok saya kesana” (kaget dan sedih)
Ibunya pun pergi ke rumah
sakit dengan perasaan yang kaget dan sedih. Kemudian ia pergi ke rumah sakit
dan bertemu anaknya,
Ibu: “mba, anak yang bernama amir di kamar berapa ya?”
Perawat: “oh di kamar 1012 bu”
Ibu: “makasih ya mba”
Dikamar 1012,
Ibu: “amir… kamu tidak apa-apa nak?!” (sambil nangis)
Amir: “Ibu.. maafkan aku bu.. aku telah durhaka kepada ibu, aku janji bu
gak akan ngulangi lagi..!” (sambil nangis terisak-isak)
Ibu: “iya nak.. ibu maafin, yang penting sekarang kamu istirahat aja”
(sedih dan bahagia)
Amir: “mulai sekarang amir ingin tobat bu.. amir tidak akan durhaka lagi
kepada ibu..”
Ibu: “iya nak, Alhamdulillah…” (bahagia)
Akhirnya
Amir pun taubat dan menjadi anak yang sholeh, dan ibunya pun bangga karena Amir
tidak hanya menjadi anak yang sholeh tetapi juga berprestasi.
No comments:
Post a Comment