UNTUK APA
MENCARI ILMU?
Assalamu’alaikum Wr. WB. Hadirin yang saya
hormati.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan puja
dan puji, serta syukur kehadirat Allah Swt, yang mana, Dialah Allah pengasih
tak pilih kasih, Dialah Allah penyayang tak pandang sayang, Allah juga Maha
Bijaksana, Tak Pandang Suasana.
Selawat serta salam, marilah kita limpahkan
kepada junjungan Nabi Besar kita yang Anti Korupsi ya’ni habibana wanabiyana Muhammad, Saw. Kepada Keluarganya, kepada
sahabatnya, dan kepada tabi-in sampailah kepada kita yang mengikuti jejak langkahnya. Amiin.
Teman-teman dan semua Guru yang saya cintai,
pada kesempatan ini, izinkanlah saya menyampaikan ajakan dan seruan kepada
hadirin tentang “Untuk Apa Mencari Ilmu?”
Mungkin, kita sudah tidak asing lagi dengan
kata “Ilmu”, apa sih Ilmu itu hadirin, ada yang tahu? Ilmu menurut KBBI artinya
pengetahuan. Dalam hidup ini, kita tidak terlepas dari pengetahuan itu sendiri.
Lihat saja di sekitar kita. Mengapa bumi itu bulat?bagaimana kepompong bisa
menjadi kupu-kupu?bagaimana cara membuat seblak? Dsb. Masya Allah, semuanya
tidak terlepas dari ilmu. Bahkan, cara mendapatkannya pun sudah beraneka ragam,
bisa lewat internet, buku, Koran, majalah, bahkan langsung kepada
narasumbernya. Subhanallah, begitu mudahnya kita menimba ilmu di era millennial
ini.
Dalam Islam, kedudukan ilmu sangat
diistimewakan, bahkan tidak ada agama yang begitu serius mengatur soal ilmu dan
pendidikan selain Agama Islam. Maka itu, mencari ilmu itu wajib hukumnya
sebagai bekal, baik di dunia maupun diakhirat. Hal ini sesuai dengan hadis nabi
Saw yang artinya:
“Apabila anak cucu adam wafat, maka
terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sodaqoh jariyah, ilmu yang
bermanfaat, dan anak sholih yang mendoakan orangtuanya” (H.R Muslim).
Hadirin, berdasarkan hadis tersebut bahwa
ketika kita mati, semua hal akan kita tinggalkan, keluarga, harta, tahta, dsb. kecuali
salah satunya adalah Ilmu yang bermanfaat. Bayangkan, ilmu akan menjadi bekal
kita diakhirat lho! Apa si ilmu yang bermanfaat itu? Yaitu ilmu yang bisa
membuat kita semakin mengenal Allah dan meningkatkan keimanan kita akan Allah.
Segala macam Ilmu positif apabila diniatkan atas nama Allah maka itulah ilmu
yang bermanfaat, yang akan dijadikan bekal untuk kita di akhirat kelak. Apalagi,
jika ilmu tersebut kita barengi dengan mengamalkannya kepada orang lain.
Sebaliknya, Ilmu yang tidak bermanfaat akan
membawa kehancuran, contohnya ilmu sihir serta segala macam ilmu yang digunakan
untuk kemaksiatan, kedurhakaan, dan menghancurkan bangsa. Seperti mencuri,
membuat senjata untuk kehancuran, dsb.
Dengan menuntut ilmu maka seseorang dapat
membedakan mana yang benar dan mana yang salah, ditinggikan derajatnya, serta
mendapatkan pahala yang mengalir terus menerus dari Alla Swt. Kita dapat meniru
semangatnyapara tokoh yang lahir dari umat Islam, seperti ilmu al-jabar oleh
al-khawarizmi, ilmu kedokteran oleh ibnu sina, ilmu sosial oleh Ibnu Rusyd,
ilmu jiwa oleh Al-Ghazali, dan berbagai tokoh lainnya. Jika kita menuntut hanya
dengan niat karena ridho Alla Swt. Maka Insya Allah akan bermanfaat, ilmu
menjadi berkah.
Hadirin, jadi kesimpulannya, marilah kita
sama-sama menuntut Ilmu, seperti kita yang menuntut ilmu di Mts Istiqlal ini.
Janganlah banyak mengeluh, gunakan adab yang baik saat mencari ilmu agar focus,
jangan lupa untuk selalu menghormati Guru-Guru kita, karena bagaimana pun kunci
suksesnya meraih ilmu adalah tentang bagaimana adab dan perlakuan kita terhadap
ilmu dan Guru. Mari kita berjuang sama-sama demi meraih Ridho Allah Swt.
Jadi, jika ditanya “Untuk Apa Mencari Ilmu?”
maka jawabannya adalah “tentu saja untuk bekal di Akhirat”
Itu saja yang bisa saya sampaikan, mohon maaf
bila ada kesalahan. WassalamuaalaikumWr. Wb.