Monday, March 14, 2022

CONTOH CERITA FANTASI ANEKA TEMA

 

KISAH POHON HARAPAN

 

Pada zaman dahulu kala, terdapat rumah tersembunyi. Rumah itu terletak di tengah hutan yang tidak jauh dari sebuah desa. Untuk mencapai kesana, tidak semua orang bisa memasukinya. Hanya orang-orang yang berhati baik akan bisa melihatnya. Dirumah tersebut, terdapat sebuah pohon harapan. Pohon ini konon bisa mengabulkan permintaan bagi orang yang bisa mendapatkan buahnya.

Pada salah satu rumah di desa tersebut, tinggallah seorang gadis bernama Mea dan seekor anjing peliharaan. Mea seorang anak yang rajin dan patuh sama ibunya. Sejak usia 15 tahun, ayah Mea meninggal karena serangan jantung. Meski sudah tidak memiliki seorang ayah, tapi Mea tidak pernah bermalas-malasan. Ia sering membantu ibunya untuk berjualan kue. Meskipun kehidupannya kurang menguntungkan, tapi Mea tidak melupakan untuk belajar. Diam-diam ia selalu pergi ke sekolah di dekat rumahnya, sambil membawa buku tulis sudah lusuh beserta pensil  dan juga penghapus. Setelah selesai berjualan, Mea langsung pergi ke sekolah itu untuk mengikuti pelajaran melewati jendela yang terbuka. Setiap pergi ke sekolah, Mea melihat anak-anak lainnya sedang bercanda gurau dengan teman sebayanya saat sedang istirahat. Dalam hati kecilnya berkata, aku ingin belajar dan mempunyai teman seperti mereka.

Pada suatu hari ibu Mea sakit. Untuk mengobati ibunya, Mea harus mencari obat-obatan herbal di dalam hutan. Ditemani anjingnya Mea mulai mencari tanaman yang bisa digunakan sebagai obat. Tanpa disadari Mea berjalan terlalu jauh. Kemudian Mea melihat sebuah rumah yang nampak berbeda karena di depan rumah itu terdapat pohon yang berkilauan. Lalu Mea menghampiri rumah itu. Saat di depan pintu rumah tersebut, keluarlah seorang wanita tua. Wanita tersebut berkata, selamat datang Mea. Tersentak Mea mendengarnya bahwa wanita itu menyebut namanya. Kemudian Mea berkata, Apakah kita saling mengenal?. Tidak, jawab wanita tua tersebut. Apa yang kamu inginkan Mea?, tanya wanita tua itu. Lalu Mea menjawab, bolehkan aku meminta obat untu ibuku yang lagi sakit. Kemudian wanita tua tersebut masuk kedalam. Sesaat kemudian wanita tua itu keluar serta membawa dua bungkus di tangannya. Wanita tua tersebut berkata, pulanglah dengan membawa dua bungkus ini. Satu bungkus untuk obat ibumu dan satu lagi untukmu, kata wanita tua tersebut. Mea berkata, kenapa ada dua bungkus?. Wanita tua itu tersenyum. Benar, kamu memang meminta obat untuk ibumu, tapi karena ketulusanmu maka aku memberimu hadiah karena baktimu pada orang tua.

Kemudian Mea pulang dan tampak bingung apa yang dikatakan wanita tua tersebut. Sesampainya di rumah, Mea membuatkan obat untuk ibunya untuk diminum. Setelah meminumnya, ibunya langsung sembuh. Betapa senangnya Mea melihat ibunya sehat kembali. Setelah itu Mea masuk kekamarnya sambil melihat bungkus satunya yang diberi wanita tua tersebut. Sambil mengingat semua perkataan wanita tua, ada pesan yang diberikan sebelum pulang. Wanita tu itu berkata, mintalah sesuatu yang sangat kamu inginkan dalam hidupmu.

Sejenak Mea mikirkan perkataan wanita tua tersebut. Mea ingin, dirinya tidak menyesal dengan permintaannya nanti. Setelah dipikirkan baik-baik, akhirnya Mea memutuskan untuk ingin bersekolah sampai ke perguruan tinggi. Kemudian Mea membuka bungkus yang diberikan wanita tua itu. Tapi saat dibuka tidak ada apa-apa didalamnya. Meski Mea terlihat sedikit bingung, tapi Mea tetap menerimanya dengan ikhlas. Kemudian Mea merasa mengantuk. Lalu Mea merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Tidak tahu berapa lama Mea tertidur, tiba-tiba suasana tempat tidurnya berubah. Terkejutnya Mea, lalu dia berteriak, ibu…ibu….Apa yang yang terjadi?. Kenapa rumah kita berubah menjadi seperti ini?. Ibu Mea berkata, apanya yang berubah ?. Rumah kita bu, dulu tidak seperti ini ? jawab Mea. Ibu menjawab, rumah kita dari dulu seperti ini, Mea ? Kamu bermimpi lagi !. Ayo cepat mandi, nanti terlambat ke sekolah lagi, jawab ibu. Kemudian Mea bangun terlihat bingung. Dalam hatinya berkata, sejak kapan saya sekolah ?. Meski bingung tapi Mea sangat senang karena Mea bisa sekolah dan bisa bermain dengan teman-teman.


                         

Putri dari kerajaan sihir

 

 

Pada suatu hari hiduplah seorang ratu ‘Avera’dan raja ‘Atticus’dari kerajaan sihir ‘Miracle’ dan mereka mempunyai seorang putri yang bernama Avelie . Dia adalah putri yang berparas sangat cantik layaknya seorang dewi. Selain itu dia juga mempunyai kepribadian yang baik dan tulus. maka dari itu dia disukai oleh banyak orang. Meskipun ia lahir dari kerajaan sihir, namun dia tidak mempunyai kekuatan sihir tetapi itu tidak menjadi masalah baginya.

 

Saat ini kerajaan sedang menyiapkan pesta dansa yang akan digelar besok malam, Avelie sangat tidak sabar menantikan pesta dansa itu. Dia telah memilih gaun yang akan dipakainya besok malam, Selain itu dia juga ikut membantu dekorasi ruangan untuk pesta nanti. Hari esok telah tiba, rakyat kerajaan telah datang menghadiri pesta ini. Mereka berdansa dan menyanyi bersama. sungguh sangat meriah! Hingga ditengah kemeriahan itu ada seseorang yang mengacaukan pestanya.

 

Dia adalah penyihir jahat bernama Faye, dia juga musuh bebuyutan kerajaan Miracle. Faye memecahkan lampu utama ruangan dansa yang membuat seisi ruangan terkejut dan sedikit terluka. masing-masing dari rakyat kerajaan menggunakan sihirnya namun Faye terlalu kuat, dia menyerap energi sihir dari semua rakyat kerajaan termasuk ratu Avera dan raja Atticus. Hal ini membuat orang-orang menjadi lesu dan lemas karena energinya diserap oleh Faye, sementara Faye terus memecahkan barang-barang berharga dan menyerap energi sihir.

 

Satu-satunya orang yang bisa menghentikan Faye adalah Avelie, karena Avelie tidak mempunyai energi sihir, Avelie terus mencari cara untuk menghentikan Faye, Avelie teringat akan tongkat sihir yang ada di ruang bawah tanah, tongkat itu sengaja disembunyikan dan dilindungi agar jika ada penjahat masuk, salah satu dari keluarga kerajaan bisa menggunakannya, Avelie langsung turun ke ruang bawah tanah dengan cepat, dan dia harus mencari kunci untuk membuka pelindung dari kotak itu, setelah menemukan kuncinya, ia pun membuka kotak itu dan mengambil tongkatnya. Avelie terus mencari Faye, Avelie menemukan Faye! Faye sedang mencoba mencuri harta karun kerajaan. Avelie mencoba mengeluarkan sihirnya, Avelie berhasil! Ia membuat Faye terjatuh, tanpa pikir panjang, Avelie mengambil tongkat sihir milik Faye dan mencoba menghancurkannya agar energi sihir bisa kembali kepada masing-masing pemiliknya. Avelie berhasil menghancurkan tongkat itu, energi sihir telah kembali ke pemiliknya, energi sihir yang terlalu kuat menyebabkan Avelie terkena percikan energi sihir lalu tubuhnya seakan mempunyai energi sihir, Avelie terkejut ia bisa mengeluarkan sihir seperti menciptakan gelembung-gelembung. Kini Avelie mempunyai kekuatan sihir walau tak sekuat orang-orang, dan juga kerajaan ‘Miracle’ hidup tenang dan damaj bersama rakyat-rakyatnya.



                                        coco

Pada suatu hari di sebuah pedesaan di kaki Gunung Ciremai, hiduplah sepasang Kakek dan Nenek yang sudah tua. Mereka tidak memiliki anak tetapi memiliki seekor kelinci jantan yang di pelihara nya sejak 1 tahun. Kelinci jantan itu di beri nama Coco. Bulunya putih mengkilap dengan ekor yang pendek dan telinga pendek yang berdiri tegak. Apabila Kakek dan Nenek pulang dari ladang, Coco selalu meloncat-loncat seperti meminta untuk di gendong nya.

Beberapa bulan kemudian Sang Kakek wafat karena sakit yang di derita nya, tinggallah Nenek seorang diri bersama dengan Coco. Kehidupan Nenek yang seorang diri dan tinggal di kaki Gunung Ciremai sangatlah berat, satu satunya yang membuat hati Nenek bahagia ketika tingkah laku Coco yang sangat lucu membuatnya tertawa.

Pagi itu, Sang Nenek yang di tunggu-tunggu Coco belum juga datang, sedangkan Coco melihat tumpukan Sayur Mayur yang baru di panen nya di dalam karung di teras rumah sang Nenek.  Tiba-tiba pintu terbuka (“kreeekkk suara pintu tua terbuka) dan sang Nenek masuk sambil terbatuk-batuk. Wajahnya pucat dan jalannya sempoyongan.

Tak lama kemudian, pintu ada yg mengetuk. Dengan pelan sang Nenek membuka pintu.

"Nek, Sayur Mayur pesanan saya kapan akan di kirim? Nenek sudah mundur 5 jam dari perjanjian," kata tamu itu dengan suara tinggi.

"Maaf, Pak (dengan suara lesu Nenek). Akan saya selesaikan segera. 15 menit lagi bisa Bapak ambil," kata sang Nenek sambil terbatuk-batuk.

"Baik! Saya harap Nenek memenuhi janji ya! (dengan suara lantang Tamu). Bila belum juga, saya minta uang saya dikembalikan!" kata tamu itu berlalu tanpa pamit.

Sang Nenek kembali bekerja sambil terbatuk-batuk dan sesekali menyeka keringatnya. Coco mengawasinya. Dia sungguh berharap dapat membantu sang Nenek.

Tiba-tiba "Brukkkkk!" sang Nenek terjatuh di halaman terasnya. Coco mendekatinya dan nampak seperti sedang tertidur. Coco menatapnya sedih karena lama sang Nenek berbaring di lantai dan tak kunjung jua bangun.

Karena kesedihan Coco yang sangat mendalam, keajaiban muncul, Coco yang suka melompat lompat tiba - tiba bisa berjalan seperti manusia pada umumnya. Coco menggerakkannya dan jari-jari kakinya dapat menarik baju Nenek. Segera Coco membantu sang Nenek memetik sayur mayur di ladang nya  lalu memasukkan ke dalam karung yang sudah di siapkan. Tanpa terasa, Coco telah menyelesaikan 3 karung dengan cepat.

Kemudian Coco mengambil kertas dan pensil. Dia menulis sesuatu dan memasukkan kertas itu ke rumah sebelah melalui celah bawah pintu sambil mengetuk pintu tersebut.

Tetangga yang melihat tulisan tersebut segera berlari ke rumah sang Nenek.

"Tolong! Tolong! Nenek pingsan," teriak tetangga itu. Orang-orang pun berdatangan dan menolong.

Beberapa hari kemudian sang Nenek kembali ke rumahnya. Sang Nenek terheran – heran karena  rumahnya sangat rapih dan bersih. Coco menyambutnya lalu mendekati kaki sang Nenek dan berdengkus pelan seperti senang melihat sang Nenek telah kembali.

 

                          Sang Penyihir

Pada  suatu hari hiduplah seorang penyihir bernama Jacko. Ia tinggal di sebuah pedesaan di dekat lautan. Jacko tinggal Bersama neneknya yang sudah tua dan sakit sakitan. Meskipun neneknya sudah tua, neneknya tetep bisa berdiri karena mendapatkan bantuan dari Jacko. Orang tua Jacko sudah meninggal saat usianya masih 5 tahun. Jacko sangat pintar dan sangat pandai membacakan mantra-mantra, oleh karena itu ia bisa membuat neneknya berdiri.

 

Suatu ketika, saat Jacko sedang sekolah sihir, ia merasakan gempa yang sangat hebat, guru sihir Jacko memberitahu semua murid untuk berdiam diri dibawah meja. Tetapi karena gempa yang sangat hebat, sekolah Jacko hancur. Mereka semua selamat karena Jacko telah membuat mantra pelindung di sekitar mereka. Jacko sangat khawatir pada neneknya, ia langsung pergi ke rumahnya dan melihat neneknya yang baik-baik saja, Jacko pun membawa neneknya ke rumah guru sihirnya. Guru sihir Jacko berkata bahwa terdapat seorang penyihir yang sangat jahat dan sangat kuat disebrang lautan, ia meminta kepada Jacko untuk melawannya, karena penyihir itu sangat membahayakan warga sekitar, Jacko pun mengiyakan dan akan berlatih bersama guru penyihirnya, tiba-tiba mereka mendapatkan peringatan tsunami.

 

Jacko dan guru sihirnya pun memiliki ide, yaitu untuk membawa seluruh warga ke desa yang terdapat di pegunungan. Keesokan harinya mereka semua pergi ke desa yang terdapat di gunung kecuali Jacko dan guru sihirnya, mereka ingin berlatih di hutan yang sangat jauh dari desa. Jacko pun giat berlatih, tetapi ia merindukan neneknya, karena neneknya sedang ada di desa yang terdapat di pegunungan. Beberapa hari kemudian Jacko sudah siap, ia sangat kuat dan guru sihirnya yakin bahwa Jacko dapat mengalahkan penyihir jahat itu, karena letak hutan dan tempat tinggal penyihir jahat dekat, Jacko dapat sampai di tempat tinggalnya pada siang hari. Saat sampai disana Jacko melihat penyihir jahat yang sudah tua, ia pun melawan penyihir itu, tetapi karena melihat penyihir yang sudah tua dan tempat tinggalnya sudah tak layak, Jacko pun sedih dan tak tega, ia hanya membacakan mantra yang dapat membuat seseorang baik, Jacko pun pulang  ke desa, desa itu sudah hancur karena tsunami, untung saja tidak ada korban, karena para warga berada di desa lain, Jacko dan penyihir tua membuat desa itu menjadi semula, Jacko pun menjemput para warga, mereka pulang dengan perasaan gembira dan nenek Jacko sangat bangga kepada Jacko.

 

                                           Tamat

 

                                                    Petualangan Di Dalam Buku Cerita Ajaib

   Suatu hari, ada seorang remaja bernama Violet. Ia tinggal di pedasaan yang dekat dengan hutan. Violet tinggal dengan ibunya yang sangat baik dan kucing yang sangat lucu. Violet menemukan kucing tersebut di hutan dan memeliharanya karena kucing tersebut keliatan kesepian dan lapar. Maka dengan itu, ia menbawa kucing tersebut pulang kerumahnya dan menjaganya dengan baik. Meskipun Violet tidak mengenal Ayahnya yang telah meninggal dunia, ia tetap bersabar dan tetap menyayanginya.

   Pada suatu pagi, Violet sedang bermain di hutan bersama kucingnya. Lalu, tidak sengaja Violet dan kucingnya menemukan suatu buku cerita di hutan. Saat Violet membuka buku tersebut, terdapat cahaya yang sangat terang di bukunya. Secara tidak sengaja Violet dan kucingnya pun memasuki dunia yang terdapat di buku cerita tersebut.

  Violet dan kucingnya pun tiba di dalam buku. Di situ terdapat banyak tanaman dan desa dengan angin yang sangat sejuk. Saat Violet mencoba untuk kembali ke dunia nyatanya dengan membuka buku cerita tersebut. Tiba-tiba, kucingnya Violet  dapat berbicara dan Violet pun terkejut. Kucing tersebut berbicara dengan Violet kalau Violet harus mengembalikan buku tersebut ke pemiliknya di desa yang terdapat di dalam dunia buku.

  Violet dan kucingnya pun pergi ke desa. Mereka pun berpencar dan mencari disekitar desa  dan menanyai orang2 di desa tersebut. 2  Jam kemudian, Violet dan kucingnya tidak sengaja bertemu. Mereka tidak menemukan pemilik bukunya. Tetapi, ada 1 rumah yang mereka belum kunjungi. Karena kelelahan Violet dan kucingnya istirahat di bawah pohon. 

  Beberapa menit kemudian, Violet dan kucingnya pergi ke rumah terakhir yang mereka belum kunjungi dan menanyakan buku tersebut milik dia atau bukan. Ternyata buku tersebut adalah miliknya. Pemilik buku tersebut  adalah seorang anak laki-laki yang sedang menangis karena kehilangan buku cerita kesayangannya. Violet dan kucingnya langsung mengembalikan buku cerita tersebut. Anak laki-laki itu pun berterima kasih dan berhenti menangis.  Mereka pun langsung kembali ke dunia nyatanya dan bersenang-senang.

 


                           Sweet Violet

 

Ada seorang gadis bernama Violet, ia tinggal di sebuah pedesaan dekat hutan yang dipenuhi oleh macam-macam bunga. Hutan tersebut sudah tidak ada yang merawatnya. Dengan itu, tumbuhan yang ada di hutan tersebut layu semua. Suatu hari, ia ingin pergi ke pasar untuk membeli keperluan ibunya. Tetapi, saat di perjalanan ia melihat sesuatu yang berkilauan dari jauh. Akhirnya dia pun menuju ke tempat berkilauan yang menarik perhatian Violet.

 

 

 Setelah ia mendekat, ternyata yang berkilauan adalah bunga yang sangat langka bernama “Sweet Violet”. Ia tahu bahwa nama itu berhubungan dengan nya. Akhirnya ia memetik bunga tersebut dan membawanya pulang, ketika perjalanan pulang, ia merasa tumbuhan di sekitar nya tampak sangat subur. Ketika ia sampai di rumahnya ia melihat tanaman yang masih layu. Ia heran karena tumbuhan yang lain tumbuh subur, tetapi tumbuhan yang ada di kebun ibunya masih layu.

 

 

 Ia pun langsung menyiram tumbuhan-tumbuhan tersebut tetapi tumbuhan tersebut tetap layu, ia pun penasaran dan akhirnya dia menyentuh salah satu tumbuhannya. Ia pun terkejut karena saat ia menyentuh tumbuhannya, tumbuhan tersebut seketika tumbuh subur seperti tumbuhan lainnya. Ia pun menyadari bahwa bunga yang berkilauan tersebut memberinya kekuatan untuk membuat tumbuhan yang disentuh olehnya akan tumbuh subur.

 

 

Akhirnya ia membuat ramuan yang terdapat sari sari dari bunga Sweet violet dicampur dengan air sungai. Setelah itu ia menuangkan ramuan tersebut ke dalam penampungan air di rumah nya, agar ketika ia menyiram tanaman-tanaman nya itu akan lebih efektif karena dengan selang tersebut banyak air yang akan keluar dan akan menyebar dengan rata ke semua tumbuhan dan itu tidak membutuhkan waktu yang lama Ibu nya pun sangat senang melihat tumbuhan di sekitarnya tumbuh subur! dan keluarga yang tinggal di pedesaan sangat berterimakasih kepada Violet.

 


No comments:

Post a Comment

3 HARI DI CAMBODIA, NGAPAIN AJA??

 Hello Guys, bertemu lagi dengan gue, kali ini gue mau sharing tentang pengalaman backpacker selama 10 hari ke cambodia (3 hari) dan Vietnam...