Thursday, May 24, 2018

NASKAH DRAMA SATU BABAK "EKSPLOITASI"


                  
EKSPLOITASI
karakter / penokohan :
Genk : 1. Devi (Ketua Genk) ; Devi adalah seorang anak yang
         tomboy, pemalas, suka membully, dan mempunyai     
postur badan yang sedang, dan berambut ikal.
            2. Rara ; Rara adalah temannya Devi yang centil,
          suka dandan, berbadan langsing, dan berambut pirang.
            3. Tania ; Tania adalah temannya Devi dan Rara yang
                    lebay, suka ngemil, dan mempunyai postur badan yang
                    gendut.
·        Euis (Murid Baru) ; Dia adalah murid baru yang selalu di bully oleh
 temannya, karena sifatnya yang lugu, penakut, dan pemalu.

·        Kepala Sekolah ; Seorang yang bijaksana dalam
                        mengambil keputusan.
·        Guru  BK ; Guru yang tegas, galak, dan sangat ditakuti oleh
               semua siswa.
·        Wali Kelas ; Guru yang tegas, namun disukai oleh  
                              muridnya, karena sifatnya yang terkadang
                         suka membuat orang tertawa.
·        Tika (Saksi mata kejadian pembullyan)
·        Icha (Ketua Kelas) ; (Seorang ketua kelas yang tegas dan disiplin)
Naskah drama

                                                BABAK 1
Terlihat dari gerbang sekolah yang ramai, Devi, Rara, dan Tania berjalan santai. Pagi itu mereka melakukan pemalakan dan membully siswa lain.

Tania : “ Kalian tau gak hari ini, kita kedatangan siswa baru?” (Sambil melirik
      kearah Devi dan Rara)
Devi : “ Ohh yaaa?! Pindahan dari mana?” (Sambil asik
   memainkan gadgetnya)
Rara : “ Dengar-dengar, katanya sih pindahan dari kampung.”
Devi : “ Ya ampun, pasti gayanya katrok banget deh ya kan?!”
Rara & Tania : “ Benar banget, HAHAHAAAA”
              
                                                BABAK 2
Bel tanda masuk pun berbunyi. Semua siswa berlarian menuju kelas, kecuali anggota genk terkenal ini, mereka berjalan santai menuju kelasnya.
Brakkk…
( Terdengar suara pintu terbanting )
Semua siswa melihat ke asal suara yang tak lain adalah Devi, Rara, dan Tania. Mereka dengan santainya memasuki kelas, tanpa menghiraukan tatapan teman sekelasnya.

Icha sang ketua kelas yang merasa kesal, berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri genk tersebut.
Icha            : “ Heh ! Kalian udah berapa kali aku peringatin, kalau
              buka pintu gak usah dibanting segala!”
Devi            : “ Ohh gitu ya? Sorry, lain kali kita gak ngulangin
          Lagi deh..” (Perkataan Devi diiringi dengan tawa ejekan dari Rara
          dan  Tania)
Icha            : “ Terserah kalian, ini untuk terakhir kalinya aku
             peringatin !”
Semua Genk : “ Terserah, minggir gw mau lewat!” (Ketiga genk tersebut
                 langsung duduk di bangkunya masing-masing)

( Setelah itu, guru pun masuk dengan seorang siswa di belakangnya)
Ibu Guru : “ Anak-anak seperti yang sudah kalian ketahui,
Hari ini kita kedatangan siswa baru. Mohon perhatiannya?!  
Semua murid : “ Siaaapppp buu…”
Ibu guru        : “ Silahkan perkenalkan dirimu, sebutkan nama,
           alamat, dan asal sekolahmu dulu.” (Ucap bu guru
           kepada murid baru tersebut)
Euis : “  Terima kasih ibu guru. Baik, teman-teman perkenalkan nama saya, Euis Nurjanah. Sekarang  saya tinggal di Jl. Sari Gede, Cijantan Timur, Jakarta Barat. Saya pindahan dari SMK Al-Hikmah, Ciamis.” ( Dengan  suara lembut)
Setelah Euis memperkenalkan dirinya, akhirnya Ibu guru memulai     pembelajaran pada jam pelajaran hari itu, pembelajaran pun berjalan dengan tertib.

Kring…..kring….( Bel dua kali tanda istirahat berbunyi)
Akhirnya Tania, Devi, dan Rara bergegas keluar dari ruang kelas mereka untuk beristirahat.
Tania                      : “ Mau ke kantin gak ??”
Devi & Rara : “ Ayo?! Udah laper nih..” (sembari bergegas
                          menuju kantin)
                   

                                      BABAK 3
Sesampainya di kantin, mereka melihat Euis yang sedang
duduk sendirian. Ketiga genk tersebut langsung menghampiri Euis.
Semua Genk : “ Hai..”
 Euis : “ (Tanpa berkata  apapun, Euis langsung berjalan melewati  genk
     tersebut)”
Devi : “ Heh, main pergi aja! Lo gak tau siapa kita?!”  (Devi pun langsung menarik
   lengan Euis dengan kasar)
Euis : “ Maaf saya buru-buru.” ( Dengan terbata-bata dan
   menundukan kepala karena ketakutan)

Tika yang melihat kejadian itu, langsung menghampiri genk tersebut.
Tika : “ Ehh, ada apa ini ?!”
Rara : “ Bukan urusan lo !?”
Tika : “ Kalian gak bisa gitu dong, ngebentak dia seenaknya!?”
Devi : “ Mending lo diam deh, gak usah ikut campur!” (Tika pun langsung     
             membawa Euis pergi dari genk tersebut)

Setelah kejadian itu berlalu, ketiga genk tersebut masih terus membully Euis dari masalah yang biasa, hingga benar-benar sepele.

“Tika yang mengetahui kejadian tersebut, langsung melaporkan kepada wali      kelas dan kepala sekolah.”
                                        
(Tiba – tiba Guru BK menghampiri genk tersebut)
Guru BK : “ Kalian bertiga, nanti setelah pulang sekolah datanglah ke aula
           sekolah.”
Semua Genk : “ Emangnya, ada apa ya bu??” (Dengan muka penasaran)
Guru BK : “ Pokoknya datang saja.” (Guru BK pun langsung meninggalkan ketiga
          genk tersebut)
Devi : “ Gw takut deh, jangan-jangan..”
Rara : “ Jangan-jangan kenapa?! (sambil melirik ke arah Devi)
Devi : “ Mmmm.. udahlah, gak usah dipikirin.”
Tania : “ Benar, ngapain dipikirin santai aja kali..”

Guru-guru dan kepala sekolah membahas kejadian ini dan memutuskan, bahwa sidang akan dilaksanakan setelah pulang sekolah dengan tersembunyi.
              
                                                BABAK 4
(Setelah pulang sekolah, ketiga genk tersebut langsung menuju aula sekolah)
Semua Genk : “ Assalammualaikum”
Semua orang di dalam aula : “ waalaikumsalam..”

                  
Mereka pun duduk di kursi yang sudah dipersiapkan, kursinya benar-benar di tengah aula. Di samping kiri terdapat teman sekelasnya, dan samping kanannya terdapat para guru.
Kepsek : “ Euis apa benar mereka bertiga pelakunya ??”
Euis : “ Iyaa bu. (Euis menjawab dengan gugup)”
Guru BK : “ Ya sudah, ibu harap kalian bertiga menjawab dengan jujur?!”
Semua Genk : “ Baik buu..”
Guru BK : “ Apakah benar kalian membully Euis ??”
Devi : “ Yaa, saat kami menyapanya, ia tak menyapanya kembali.”
Wali kelas : “ Apakah hanya itu pembelaan kalian ?!”
Semua Genk : “ (Mengangguk)”
Kepsek : “ Bagaimana dengan Euis, kenapa kamu tidak membalas sapaan
        mereka??”
Euis : “ Aku hanya merasa gugup saat mereka menyapaku. Aku minta maaf,
   karena kesalahanku sewaktu itu membuat kalian marah kepadaku.”
Devi : “ Seharusnya kita yang minta maaf, karena sudah kasar kepadamu.”
Rara & Tania : “ Maafkan kesalahan kita ya Euis??”
Euis : “ Iyaa, aku maafin kalian.”
Kepsek : “ Ibu berharap tidak ada lagi laporan, bahwa ada murid di sekolah ini
        melakukan pembullyan. Mengerti kalian?”
Semua Genk : “ Mengerti bu, kami janji tidak akan membully lagi.”


Setelah kejadian itu, Devi, Rara, dan Tania berteman baik dengan Euis. Mereka bertiga pun sudah tidak melakukan pemalakan ataupun pembullyan lagi. Mereka bertiga sadar, bahwa tidak baik membeda-bedakan orang dan membully-nya.

No comments:

Post a Comment

3 HARI DI CAMBODIA, NGAPAIN AJA??

 Hello Guys, bertemu lagi dengan gue, kali ini gue mau sharing tentang pengalaman backpacker selama 10 hari ke cambodia (3 hari) dan Vietnam...