Tuesday, September 23, 2025

7 HARI TRAVELING KE VIETNAM-HOCHIMINH DAN MUINE

Kali ini, saya akan berbagi pengalaman solo backpacker ke negara Vietnam. Sebenarnya, sebelumnya saya sudah mengunjungi Vietnam bagian Hanoi selama 10 hari, bahkan saya sudah memposting pengalamannya di postingan sebelumnya. Nah, karena saya masih penasaran dengan bagian vietnam lainnya, akhirnya saya memutuskan untuk berkunjung kembali yang ke dua kalinya, namun kali ini saya mengunjungi bagian Hochimin. Perlu diketahui bahwa jalur medan Vietnam terbagi menjadi dua, antara lain jalur ibu kota alias Hanoi serta jalur yang ke dua yaitu jalur Hochimin. Ke duanya memiliki jalur yang berjauhan jika ditempuh lewat perjalanan darat, menggunakan kereta saja bisa menghabiskan waktu sekitar hampir dua harian, kecuali jika lewat pesawat terbang, bisa mencapai 2 jam-an.

Namun begitu, bagi solo backpacker kismin seperti saya, tentunya harus dipikirkan masalah budget. Yang terjadi, saya lebih memilih untuk mengunjungi ke duanya di waktu dan tahun yang berbeda demi menghemat biaya. Sehingga yang terjadi saya mengunjunginya sebanyak dua kali. Langsung saja saya spill perjalanannya:


1. BOOKING TIKET PESAWAT

Saya melakukan perjalanan pada tanggal 19 Juni- 28 Juni 2024. Namun saya melakukan pembelian tiket pesawat pada tgl 15 Mei 2024. Perjalanan pertama saya lakukan di negara Kamboja, sehingga saat pergi saya menggunakan maskapai penerbangan Air Asia dengan harga Rp. 1.113.000 dan turun di bandara Phnompenh Kamboja. Sementara itu, saat saya kembali ke Jakarta, saya menggunakan bandara dari Vietnam dengan maskapai penerbangan Vietnam Jet seharga Rp. 1.092.400. Jadi jika dijumlahkan sekitar 2juta-an PP. Bagaimana? murahkan? kebetulan saya sedang mendapatkan harga promo. Sementara itu, dari kamboja ke Vietnam, saya menggunakan transportasi bus dengan harga sekitar Rp.300rb-an

2. BOOKING HOTEL DI VIETNAM

Selama perjalanan ke Vietnam, ada empat tempat hotel yang saya singgahi. Tentunya dengan harga yan variatif, hal itu meliputi:

     1) Dorms Bui Vien Walking Street. Hostel ini semacam apartemen yang letaknya sangat strategis, yaitu berada di kawasan backpacker Bui vien Street, menginap selama dua malam dengan harga Rp. 184.702 saja, belum termasuk breakfast. 

     2) Saigon Hub Hostel. Tempatnya pun sama-sama strategis, dekat dengan kawasan backpacker, yaitu jalan phamngulao street, tinggal jalan kaki aja 3 menit langsung nyampe. Saya menginap di sini selama 2 malam dengan jumlah harga Rp. 137.438, alias cuma 60rb-an aja per malamnya. 

     3) Lavender Mui Ne Hotel, berada di kota lain bernama Mui Ne, 4 jam dari Hochimin menggunakan bus. Saya menginap di sini selama satu malam saja seharga Rp. 191.659. Kamarnya gede buat sendiri, sangat bersih serta memiliki pelayanan yang sangat ramah.

     4) Marie Line Bis Hotel, letaknya sama-sama strategis yan berada di Pham Ngulao Street selama satu malam saja dengan harga Rp. 235.075. Sangat bersih dan nyaman untuk sendiri. 

3. Membeli Mata Uang

Saya membeli mata uang di salah satu money changer dekat tempat tinggal saya berada, tempatnya sangat kondusif berada di kawasan Danau Sunter Jakarta Utara, denan harga yang menarik. Nama tempatnya yaitu "Save Money", adapun uang yang saya bawa selama 10 hari yaitu seharga Rp. 2.000.000 jika di rupiahkan. Dan itu pas, tidak berlebih.

4. Data Internet

Saya menggunakan data di telkomsel yaitu paket roaming, adapun jumlahnya selama 10 hari Kamboja-Vietnam yaitu Rp. 250.000, jaringannya sangat kencang.

5. Destinasi Wisata 

Selama saya 7 hari di Vietnam, ada banyak sekali tempat-tempat menarik yang saya kunjungi, hal tersebut saya bagi menjadi dua kota, sesuai destinasi yang telah dikunjungi:

     A. Hochiminh

     1) Bui Vien Street dan Pham Ngulao Street

     Tempat ini merupakan dua nama jalan yang saling berdekatan, serta merupakan kawasan backpacker, artinya semua backpacker numplek di sini, kawasannya selalu ramai 24 jam sebab di sini banyak menyediakan kafe-kafe, restoran, club-club disko dengan harga terjangkau. Datanglah di malah hari, setiap hari buka, khusus di malam sabtu dan minggu akan ada penjagaan polisi di sekitar untuk menghadang keramaian. Para Backpacker juga biasanya berburu hostel murah di jalan ini atau dekat dengan jalan ini, sebab selain harganya yang murah, lokasinya yang strategis membuat kita dekat ke mana-mana. Mungkin kawasan ini mirip jalan Malioboro kalau di Indonesia, atau Khaosan Road kalau di Thailand.

     2) Book Street Hochiminh

     Tempat ini merupakan kawasan jalanan yang sepanjang jalannya menjual banyak sekali buku-buku, kesenian tangan, dan berbagai kesenian lainnya yang didesain secara estetik. Bahkan kawasannya pun sangat instragamable sehingga kita bisa mendokumentasikan hal ini di media sosial. Book street ini berada dekat dengan dua destinasi lainnya yaitu saigon post office dan Notre Dame Cathedral yang dapat dijelajahi dengan jalan kaki aja, sebab mereka saling tetanggaan. Jika letak hostelmu berada di Bui Vien Street, cukup jalan kaki aja ke tempat ini sekitar 15-20 menitan.


     3) Notre Dame Cathedral

     Di seberang Book street, terdapat gereja katolik yang sangat bersejarah. Bentuknya sangat unik, khas-khas zaman gotik. Kamu bisa masuk ke dalamnya hanya pada saat jam-jam perayaan besar atau jam ibadah. Namun tetap harus tenang dan bersikap sopan. Coba juga berfoto di taman bunda Marianya karena terdapat bunga-bunga dan patung cantik yang bisa didokumentasikan.


     4) Saigon Post Office

     Letaknya berada di seberang Notre Dame Cathderal, namun bersebelahan dengan book street. Di dalamnya terdapat semua hal yang berhubungan dengan kantor pos seperti kartu pos estetik bahkan pernak-pernik pos pun di jual di sini. Jangan lupa mampir ke kafe-kafenya dengan harga yang bersahabat. 


     5) Hochiminh City Hall

     Kawasan ini berupa bangunan pemerintahan Hochiminh yang sangat bersejarah. Kamu hanya bisa memandangi dari luar saja, meskipun begitu, tetap puas kok sebab bangunannya yang nyentrik serta kawasan tamannya yang ciamik sehingga mampu mendatangkan banyak pelancong. Dari Book street cukup jalan kaki aja sekitar 10 menitan, gunakan google map.


     6) The Cafe Appartement

     Nah kalau ini, merupakan bangunan apartemen yang di dalamnya terdapat kafe-kafe dan restoran. Mungkin biasanya kita mendengar bahwa apartemen akan banyak diisi dengan kamar-kamar dan tempat tinggal. Beda halnya dengan ini, apartemen malah di isi kafe, restoran, bahkan tempat kerajinan. Cobain deh makan di tempat ini dan rasakan keunikannya. Dari Hochiminh City Hall tinggal jalan kaki aja sekitar 10-15 menitan.


     7) Choi Tanh Binh Market

     Tempat ini merupakan kawasan untuk membeli macam-macam oleh-oleh khas Vietnam, tempatnya sangat terkenal dengan harga yang variatif, kamu harus bisa menawar sebab ternyata para penjualnya pun memiliki keterampilan bahasa yang mumpuni, termasuk mereka juga bisa bahasa Indonesia lho. Ingat, harus tawar ya, karena sangat bisa sekali kamu mendapatkan harga yang murah banget. Dari Bui Vien Street tinggal jalan kaki aja sekitar 10-15 menitan. 


     8) Cu Chi Tunnel

     Dari Bui Vien street letaknya sangat jauh untuk mendatangi tempat ini, makannya kamu butuh datang sendiri menggunakan transportasi bus selama 2 jam-an, atau bisa mengikuti paket tour yang banyak tersedia seperti booking.com atau klook. Saya pun menggunakan jasa tour dengan paket Rp.250.000 sudah termasuk ke dua destinasi, tiket masuk, transportasi pp, dan mendapat kudapan ringan saat di tempat lokasi tujuan . Cu Chi Tunnel merupakan kawasan perang dunia antara Amerika dan Vietnam saat itu, yang menghadirkan tempat bawah tanah sebagai persembunyian dari peperangan. Di sini kita akan diajak untuk menyelami sejarah pada zaman perang tersebut, termasuk kita juga akan mencoba masuk ke ruang bawah tanahnya. meskipun pengap tapi sangat seru dan mendalam. 


     9) Ho Thi Ky

     Jika kamu ingin membeli makanan ringan yang khas Vietnam, datanglah ke jalan ini, namanya kawasan jalan Ho Thi Ky. Di sini kamu akan diarahkan ke jalanan yang dipenuhi oleh berbagai macam makanan ringan khas Vietnam, yang uniknya setiap kios didesain dengan estetik dan nyentrik sehingga sangat memanjakan mata pengunjung, harganya cukup bersaing, datanglah ke sini ketika weekend karena kamu akan menyaksikan di gang sebelahnya dengan aneka penjualan khusus bunga sehingga kamu bisa berfoto di antara bunga-bunga. Dari Bui Vien Street bisa jalan kaki sekitar 30-45 menitan atau bisa pakai ojek online.


     10) Bin Quoi 1

     Jika kamu ingin ke kawasan ini, maka ada 3 tempat berbeda yang bisa dikunjungi. Namun yang paling terkenal adalah kawasan no 1 nya (Bin Quoi 1). Tempat merupakan resort dan restaurant dengan suasana yang luas dan estetik, bahkan pemandangannya akan membuatmu susah move on, ke sini kamu bisa mendatanginya secara gratis, kecuali kalau mau makan dan nginap ya. Jika kamu ke sini hanya datang aja tanpa makan dan nginap, pastikan datang di pagi hingga siang sebab tidak ada pengunjung yang datang (sepi). Jangan datang pada saat sore ke malam maka akan sangat ramai, sebab tempat ini hanya akan ramai dari sore ke malam harinya. Dari Bui Vien Street memang harus pakai ojek online sebab sangat jauh, sekitar 30-45 menitan pakai motor dengan ongkos sekitar Rp. 45.00-50.000-an. 

     11) Tan Dinh Church

     Gereja ini sangat terkenal sebab bangunannya yang serba pink, kamu bisa datang ke sini secara gratis. Namun kamu ga bisa ke dalam gerejanya jika tidak sedang waktu ibadah atau hari besar kristen. Dari Bui Vien street bisa naik ojek online selama 15 menitan dengan tarif ongkos sekitar Rp. 18.000-25.000-an.


     B. Muine

     Dari Hochiminh saya berencana untuk merasakan sensasi kota lainnya yang berada di dekat kota ini, yaitu kota Muine, terlebih dahulu saya memesan tiket bus slipper dengan harga Rp. 180.000 dan pulang seharga Rp. 210.000. Perjalanannya memakan waktu sekitar 3-5 jam-an tergantung transportasi yang digunakan. Saya membeli tiketnya di kawasan Pham Ngu Lao Street, ada banyak sekali kios-kios perjalanan yang menjual tiket bus ke Muinee dengan harga dan fasilitas yang berbeda-beda. Nah, setelah saya sampai di kota Muinee, saya merasa bahwa Muinee ini mirip sekali dengan Bali sebab kotanya berada di pinggir pantai. Saya pun langsung memesan paket tour seharga Rp. 200.000 untuk ke 4 destinasi, fasilitas yang didapatkan adalah transportasi PP menggunakan mobil jeep serta tiket masuk destinasinya. 

     1) White Sand Dunes

     Dari ke tiga destinasi, tempat inilah yang paling jauh dan paling mengesankan. Saat ke tempat ini, kita akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa. Hamparan padang pasir disertai dengan adanya oasis yang cukup luas dan indah. Saat ke sini kita akan diberikan 2 pilihan, antara kita mengelilinginya sendiri dengan jalan kaki atau menggunakan boat dengan harga 350rb dong. Sementara itu, saya lebih memilih menggunakan boat sebab untuk mendapatkan pengalaman berkendara, selain itu jika dilakukan dengan jalan kaki hal itu akan sangat sulit sebab medannya yang sangat luas dan berbukit-bukit, yan terjadi kita akan berkali-kali terkena pasir putih. Pokoknya area di tempat ini sangat luas, berbukit-bukit, dan lumayan terjal untuk menuju pemandangannya.


     2) Fairy Stream

     Tempat ini merupakan tempat paling dekat, sekitar 10 menitan dari hotel pusat, area ini berupa sungai mengalir yang bisa kita jajaki dengan kaki telanjang, sangat terawat dan estetik sehingga pengunjung bisa menapaki dasar sungai di tengah-tengah, pasirnya berwarna merah, kita akan menyusuri sepanjang sungai yan cukup panjang dengan berbagai pemandangan yang menakjubkan. Bahkan di pinggiran sungainya kita menyaksikan taman-taman yang mini dan aneka pedagang yang menjual berbagai macam makanan ringan dan pernak pernik khas vietnam.


     3) Red Sand Dunes

     Tempat ini lebih dekat denan White Sand Dunes, tempatnya pun hampir sama, namun bedanya pasirnya berwarna merah serta medannya tidak seluas dan seterjal white sands, bisa dibilang, ini padang pasir versi mininya lah.

Nah, kira-kira itulah rekomendasi tempat menarik mengenai Vietnam, semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca. 

No comments:

Post a Comment

7 HARI TRAVELING KE VIETNAM-HOCHIMINH DAN MUINE

Kali ini, saya akan berbagi pengalaman solo backpacker ke negara Vietnam. Sebenarnya, sebelumnya saya sudah mengunjungi Vietnam bagian Hanoi...